Karya Bakti Sungai Progo Badran, Selain Pengairan Sawah Dan Perkebunan Juga Sebagai Peredam Munisi TNI di Gudmurah

    Karya Bakti Sungai Progo Badran, Selain Pengairan Sawah Dan Perkebunan Juga Sebagai Peredam Munisi TNI di Gudmurah

    TEMANGGUNG - Karya bakti pembersihan aliran sungai selain untuk kebutuhan mengairi persawahan maupun perkebunan juga sebagai peredam untuk amunisi TNI di Gudmura, hal tersebut di berlangsung di sungai Bendung Progo Badran Temanggung. Senin (22/07/2024).

    karya bakti pembersihan sedimen batu sungai Progo tersebut diikuti oleh perwakilan dari Balai PSDA Probolo Provinsi Jawa Tengah Sumarno, S.T, Danramil 13/Kranggan Kapten Cke Kristyanto, Danramil 06/Grabag kodim 0705/Magelang Lettu Inf Slamet, Polresta Magelang Iptu Juwahir, Kepala Desa Badran Nophirmansyah, serta anggota Kodim 0706/Temanggung, Kodim 0705/Magelang, Rindam IV/Diponegoro, Armed 3/Naga Pakca, Subdenpom Magelang, Anggota Polresta Magelang Kades Se-Kecamatan Mertoyudan dan Masyarakat Desa Badran.

    Sumarno selaku dari Balai PSDA Probolo Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan terimakasih kepada unsur TNI, Polri, Kades maupun Masyarakat sekitar dalam kegiatan kerja bakti bersama untuk pembersihan sedimen gragal agar irigasi dapat mengalir secara lancar.


    " Perlu diketahui, aliran progo ini mengaliri sungai sepanjang 40 Km yang membentang dari Temanggung ke Magelang, selain sebagai pertanian dan perkebunan irigasi Progo ini juga sebagai peredam untuk amunisi TNI di Gudmurah Mertoyudan Kabupaten Magelang". Ucapnya.

    Menurutnya, " apabila air saluran progo manggis yang bermuara dari kali progo Bendung Badran ini bermasalah tentu kabupaten atau kota Magelang akan mengalami kekeringan.
    Mengenai tentang sejarah, " Bendung Badran di bangun oleh kolonial Belanda pada tahun 1879 hingga kini sudah berusia 145 tahun masih berdiri kokoh hal tersebut guna untuk meningkatkan kesejahteraan para petani.

    " Saya harap dengan adanya kerja sama yang bagus ini, dapat membantu para petani dimana bisa meningkatkan hasil pertanian ". Ucapnya.

    Semntara itu danramil 13/Kranggan Kapten Cke Kristyanto menambahkan bahwa, " yang paling utama sebagai sumber pengairan sawah maupun perkebunan, juga pengairan hingga wilayah magelang dan Jogja.


    " Kami berharap semoga program ini betul betul bermanfaat, tidak cuma kali ini mungkin kedepan bisa diprogramkan dengan waktu tertentu termasuk kegunaan sebagai destinasi pariwisata sehingga dapat mengangkat ekonomi masarakat sekitar.

    Kepala Desa Badran Nophirmansyah juga mengaku senang dan bangga. " Disinilah kebanggaan kami untuk Desa Badran, ini menyatukan dua Kabupaten Magelang dan Temanggung yang pada hari ini kita semua dapat bekerja sama untuk kerja bakti pembersihan Bendung Badran.

    " Saya harap bendungan Badran ini kedepannya bisa dibuat untuk wisata desa badran agar dapat terawat dengan baik ". Pungkasnya

    temanggung jawa tengah tni ad
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Dandim 0706 Temanggung Menghadiri Event...

    Artikel Berikutnya

    Dandim 0706 Temanggung Ikuti Sosialisasi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Jelang Nataru Pusziad Gelar Latihan Terpadu Bahaya Bahan Peledak & Nuklir Biologi Kimia Bersama Bandara Internasional Soekarno-Hatta
    Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Rakor Pimpinan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan  Bersama Tim Desk Koordinasi Pilkada Serentak Kemenkopolkam
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Kapusjianstralitbang TNI Buka Rapat Evaluasi Litbang TNI TA 2024
    Bimbingan Teknis Penyuluhan dan Pemberdayaan Petani di Lampung, Tingkatkan Pemahaman Digital dan Pendanaan Usaha

    Ikuti Kami